Oleh: Masdjo Arifin (Founder Beltara) – Bela Negara Nusantara
Jakarta – Kabarlagi.id.Film terbaru berjudul Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian telah resmi tayang di bioskop. Sebuah tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh dan menggugah jiwa nasionalisme penontonnya dari awal hingga akhir.
Sosok Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang kini menjabat sebagai Panglima TNI, tampaknya tak ingin melewatkan momentum kebangkitan film Indonesia. Kisah hidup beliau disajikan secara halus dan menyentuh dalam bentuk drama keluarga dan kepahlawanan, yang diangkat dari biografi berjudul Believe: Faith, Dream, and Courage karya Valent Hartadi.
Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, film ini dibintangi oleh Ajil Ditto dan Adinda Thomas. Believe tidak hanya menghadirkan aksi militer dan ketegangan, tapi juga menggali dalam tema keluarga, pengorbanan, dan pencarian jati diri.
Mengangkat Sejarah yang Terlupakan
Salah satu kekuatan utama Believe adalah latar historis yang diangkat, yakni Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1975 sebuah babak penting dalam sejarah militer Indonesia yang jarang diangkat ke layar lebar. Film ini menceritakan perjuangan seorang prajurit TNI dan warisan nilai-nilainya yang tertanam dalam jiwa sang anak.
Agus (Ajil Ditto), tokoh utama dalam film ini, tumbuh dalam keluarga militer dengan ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), sebagai prajurit yang ikut bertempur dalam Operasi Seroja. Namun, kehadiran sang ayah yang kerap absen karena tugas, meninggalkan luka emosional dalam diri Agus. Ia tumbuh dengan amarah, kebingungan, dan pemberontakan.
Hingga tragedi datang di tahun 1984.Dedi meninggal dunia dalam kecelakaan. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam hidup Agus. Ia mulai mencari jejak sang ayah dan memahami bahwa perjuangan Dedi bukan semata tugas militer, tapi panggilan jiwa dan cinta kepada tanah air.
Perjalanan Emosional dan Transformasi
Film ini membawa penonton menyelami konflik batin Agus, dari remaja yang penuh kemarahan menjadi sosok yang memahami arti keberanian dan pengabdian. Kehadiran Evi (Adinda Thomas), seorang perempuan yang membantu Agus berdamai dengan masa lalunya, menjadi titik terang dalam perjalanan tersebut.
Kekuatan film ini tidak terletak hanya pada aksi atau visual militernya, tetapi juga pada narasi emosional yang kuat dan relevan: tentang keluarga, kehilangan, dan pencarian makna hidup.
Drama Penuh Makna di Tengah Dominasi Film Horor
Di tengah gempuran film horor yang mendominasi layar bioskop tanah air, Believe hadir sebagai drama action yang memberikan warna berbeda. Film ini mencoba menyeimbangkan unsur hiburan dengan pesan moral dan nilai nasionalisme yang mendalam.
Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana dengan piawai menyajikan drama ini secara manusiawi dan menyentuh, menjadikan Believe bukan hanya film biografi, tapi juga inspirasi bagi generasi muda tentang arti pengabdian, mimpi, dan keberanian.