Connie Sutedja, Diganjar Trofi Kartini Musik dan Film Kategori Pengabdian Seumur, Menangis Terharu
Entertainment News

Connie Sutedja, Diganjar Trofi Kartini Musik dan Film Kategori Pengabdian Seumur, Menangis Terharu

Jakarta,- Kabarlagi.id.Hadir ke acara malam puncak Anugerah Kartini Musik dan Film Indonesia (AKMFI) yang dihelat Forum Wartawan Hburan FORWAN) Indonesia 2025, Kami Perempuan Indonesia Tangguh (KAPITA), Kementrian Kebudayaan RI dan LPP RRI yang di gelar di Auditorium Abdurahman Saleh RRI Jakarta, artis film kawakan Connie Sutedja nothing tulus, tidak berharap apa-apa. Sehingga aktris yang beken dengan panggilan Bu Hebring ini terkesan santai dalam mengikuti ajang penganugerahan untuk seniman musik dan film yang berprestasi. Jadi tidak heran ketika menerima trofi Anugerah Kartini Musik dan Film kategori Kartini Film Pengabdian Seumur Hidup, Connie Sutedja terharu dan tangisnya pub pecah.

“Alhamdulillah Gusti, ternyata kiprah saya di Duni film di apresiasi oleh 100 wartawan hiburan. Nggak nyangka banget, ini yang membuat saya menangis. Benar benar surprise,” ujar aktris yang juga berkarir sebagai penyanyi lewat kelompok legendaris The Golden Girls yang beranggotakan, Connie Sutedja, Nani Widjaja, Rina Hasyim dan Ida Kusuma ini.

Tapi di era 1990-an, dia dikenal dengan ucapan khasnya “Hebring!” lewat perannya di serial televisi Pondokan di TVRI. Si Ibu Hebring itu adalah Connie Sutedja. Seorang aktris film, pemeran segala genre : drama, silat, horor dan komedi.

Buat Mereka yang nonton film Benyamin S, bisa menyaksikan kegalakannya bersama Hamid Arief lewat film Benyamin Biang Kerok, Benyamin Brengsek, dan Benyamin Tukang Ngibul, Biang Kerok Beruntung dan Benyamin Koboi Ngungsi.

Sebelum terjun ke film, dia juara kontes model Ratu Vespa di Bandung dalam rangka HUT Divisi Siliwangi 1964. Lalu bertemu sutradara Usmar Ismail – Bapak Perfilman Indonesia – yang menyukai penampilan alaminya, tanpa cat rambut ataupun tata rias berlebihan. Pak Usmar Ismail memberikan peran untuknya dalam film Anak-Anak Revolusi yang dirilis pada tahun 1964.

Dari mentornya itu, yang terlibat dalam lebih dari 50 produksi film, yang berlanjut ke drama teve, serial, dan FTV. Connie mengakui bahwa Usmar Ismail adalah orang yang paling berjasa baginya dalam karir peran, karena Usmar Ismail merupakan salah satu tokoh sineas yang menemukan bakatnya.

Karirnya filmnya melintasi berbagai genre film, di mana ia menikmati berbagai peran dengan berbagai karakter. Peran galaknya masih sering kita lihat di film film Benyamin S . Tapi dia main dalam berbagai genre, termasuk horor, drama, dan komedi, meskipun ketertarikannya adalah pada genre komedi.

Karenanya, ketika 100 wartawan peliput hiburan memberikan apresiasi lewat AKMFI yang didukung, Pemprov DKI dan RRI ini dan didukung oleh Batam Seafood Peranakan, Suparman, SH, MH. MH.M.Si PARTNERS, Mata Langit, Nina Nugroho, Keluarga Masyarakat Langsa (Kemala) Mata Langit, De Sanger, SAE Entertainment, Proaktif Musik, LW akan Managemen, Chic’s Musik, Yulidar Generation Alexandra, Panorama Group, Partner Senja, Warteg Kharisma Bahari,dan Roy Sentoso.

“Saya tersanjung mendapat apresiasi dari wartawan dengan penghargaan sebagai Kartini Musik dan Film Pengabdian Seumur Hidup. Penghargaan ini sangat berharga buat saya” pungkas Connie Sutedja. (Buyil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *