Bogor – Kabarlagi.id. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membutuhkan tenaga ahli yang profesional di bidang tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi Google Developer Group (GDG) Bogor untuk menggelar DevFest Bogor 2023, Sabtu (24/11/2023).
Acara yang diselenggarakan di Graha Siliwangi Universitas Pakuan pada Sabtu, 25 November 2023 ini menghadirkan lebih dari 1000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, profesional, hingga pelaku industri teknologi.
DevFest Bogor 2023 menghadirkan 19 pembicara yang merupakan praktisi di bidang teknologi. Mereka membahas berbagai topik terkini di bidang teknologi, seperti Android, Flutter, Cloud, AI/ML, dan Web.
Manajer Komunitas Indonesia & Brunei, Hubungan Pengembang Danang Juffry mengatakan bahwa DevFest Bogor 2023 merupakan wujud komitmen GDG Bogor dalam mengembangkan talenta digital di Indonesia.
“Kami berharap DevFest Bogor 2023 dapat menjadi wadah bagi para pengembang untuk belajar, berbagi, dan berkolaborasi,” ujar Danang.
Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. Ir. H. M. Irhas Effendi, M.Si., menyambut baik penyelenggaraan DevFest Bogor 2023. Menurutnya, acara ini dapat membantu pembentukan SDM di bidang teknologi informasi.
“Kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan praktisi berpengalaman,” kata Irhas.
DevFest Bogor 2023 juga menghadirkan sesi career fair yang diikuti oleh berbagai perusahaan teknologi, seperti Google, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Dicoding. Sesi ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta untuk mendapatkan informasi lowongan kerja di bidang teknologi.
Selain itu, dalam acara ini juga hadir Wali Kota Bogor Bima Arya. Dalam sambutannya, Bima Arya mengajak para developer muda untuk berkolaborasi dengan pemerintah.
“Saat ini teknologi yang dimiliki pemerintah daerah sangat terbatas, sehingga saya tantang kalian untuk bisa mengembangkan hal tersebut,” katanya.
Bima Arya mengatakan bahwa talenta digital di Indonesia sangat banyak, sehingga harus bisa ikut dalam kemajuan pemerintahan, khususnya di bidang teknologi.
“Kolaborasi yang bisa dilakukan antara developer muda dan pemerintah antara lain dalam pengembangan aplikasi pelayanan publik dan pembaharuan aplikasi pemerintahan. Hal ini semua bisa membantu proses digitalisasi di pemerintahan daerah maupun nasional,” kata Bima Arya.
Pandangan Wali Kota Bogor Bima Arya tentang perlunya kolaborasi antara developer muda dan pemerintah merupakan hal yang positif. Kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Bagi pemerintah, kolaborasi ini dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi birokrasi. Pemerintah dapat memanfaatkan keahlian dan kreativitas developer muda untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Bagi developer muda, kolaborasi ini dapat memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang teknologi. Mereka juga dapat mendapatkan pengalaman berharga bekerja di lingkungan pemerintahan.
Kolaborasi antara developer muda dan pemerintah merupakan hal yang potensial untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi birokrasi. Pemerintah dan developer muda perlu bekerja sama untuk mewujudkan kolaborasi yang saling menguntungkan.
Pemerintah dapat bekerja sama dengan developer muda untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi pelayanan publik yang lebih mudah digunakan dan lebih ramah pengguna. Aplikasi-aplikasi ini dapat mencakup berbagai layanan, seperti pendaftaran penduduk, pembayaran pajak, dan pengajuan izin usaha. Selain itu, developer muda dapat membantu memperbaharui aplikasi-aplikasi pemerintahan yang sudah ada. Pembaruan ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti peningkatan keamanan, peningkatan kinerja, dan penambahan fitur-fitur baru. (Pace)
