Yayasan Swargaloka Hadirkan Karya Teater Musikal Berbasis Pewayangan di Galeri Indonesia Kaya
Jakarta, – Kabarlagi.id.Pertunjukan DRAYANG (Drama Wayang) kembali memukau penonton di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.Selasa (14/10/2025).Karya garapan Yayasan Swargaloka ini menampilkan perpaduan unik antara seni tradisi dan sentuhan teater musikal modern dengan bahasa Indonesia yang segar dan mudah dinikmati lintas generasi.
Mengangkat kisah-kisah agung Ramayana dan Mahabharata, DRAYANG dikenal sebagai “musikalnya wayang” sebuah inovasi yang menggabungkan kekuatan tari, musik, dan drama dalam kemasan kreatif serta penuh semangat kebaruan. Pertunjukan terbaru bertajuk “Kijang Kencana” menjadi wujud transformasi DRAYANG, dengan tampilan visual, musik, dan artistik yang lebih modern tanpa meninggalkan akar budaya pewayangan.

Sejak pertama kali dipentaskan pada tahun 2008, DRAYANG telah menorehkan lebih dari 100 pertunjukan di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Kalimantan Selatan, dan Bandung. Penampilan lengkap dan utuh Kijang Kencana akan digelar pada 14 Desember 2025 mendatang di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Dalam pertunjukan kali ini turut hadir Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, yang memberikan apresiasi atas upaya pelestarian budaya melalui pendekatan modern.
“DRAYANG dengan bahasa Indonesia bisa menjadi media pemersatu bangsa. Ini bukan sekadar pertunjukan yang wajib ditonton, tetapi juga perlu dikembangkan agar menjadi kekayaan budaya Indonesia yang membanggakan,” ujar Irene.

DRAYANG digagas oleh Suryandoro, pendiri Yayasan Swargaloka, yang bersama sang istri, Dewi Sulastri, telah mendedikasikan hidupnya bagi dunia seni dan pendidikan budaya sejak mendirikan yayasan tersebut pada 1993 di Yogyakarta. DRAYANG sendiri mulai dirintis pada 1997, populer sejak 2006, dan mendapat Rekor MURI (2017) sebagai pemrakarsa Drama Wayang di Indonesia. Kini, lebih dari 90% pelaku dan kreatornya merupakan generasi muda, mencerminkan semangat regenerasi dan kesinambungan seni tradisi.
Yayasan Swargaloka tidak hanya berperan sebagai lembaga seni nirlaba, tetapi juga sebagai wadah pendidikan dan produksi kreatif yang aktif dalam industri pertunjukan. Dengan dukungan PT Gita Swarga Loka, yayasan ini terus berinovasi di bidang showbiz dan ekonomi kreatif nasional.
Melalui DRAYANG, Swargaloka berkomitmen menjadikan teater musikal berbasis pewayangan sebagai ruang ekspresi, pembelajaran, dan diplomasi budaya. Harapan besar disampaikan oleh sang pendiri, Suryandoro:
“DRAYANG bukan sekadar pertunjukan. Ini adalah doa dan karya untuk membawa budaya Indonesia menuju panggung dunia.” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi lintas generasi, DRAYANG hadir bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan menghadirkan keindahan tradisi dalam bahasa seni yang kekinian dan universal.**