Indonesia Resmikan PLTS Ground-Mounted Terbesar: Langkah Nyata Menuju Transisi Energi Bersih
News

Indonesia Resmikan PLTS Ground-Mounted Terbesar: Langkah Nyata Menuju Transisi Energi Bersih

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 479.Pers/04/SJI/2024
Tanggal: 30 Agustus 2024

Bukti Nyata Pengembangan Energi Terbarukan, PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia Resmi Beroperasi

Purwakarta, 30 Agustus 2024 – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan energi terbarukan melalui peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-Mounted terbesar di Indonesia. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu, secara resmi meresmikan PLTS dengan kapasitas 100 MWp yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu (28/8).

PLTS ini bukan hanya sekadar fasilitas pembangkit listrik, tetapi juga merupakan simbol penting dalam sejarah transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. “Peresmian PLTS Ground-Mounted 100 MWp ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya,” ujar Jisman dalam sambutannya.

Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan, dengan tujuan menjamin ketersediaan tenaga listrik nasional yang mencukupi, berkualitas, dan dengan harga yang wajar. Saat ini, Indonesia memiliki potensi energi surya yang luar biasa, mencapai 3.295 GW, namun baru sekitar 270 MW yang dimanfaatkan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa proyek PLTS Ground-Mounted 100 MWp ini dapat diselesaikan dalam waktu singkat, yakni 7 bulan, berkat kolaborasi berbagai pihak yang berkomitmen untuk mempercepat transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emission. “PLN tidak bisa sendiri dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan dalam memenuhi kebutuhan energi, khususnya percepatan penggunaan energi hijau,” tambah Darmawan.

Adi Dharmanto, Direktur Utama PT Aruna Hijau Power, selaku pengembang, menjelaskan bahwa PLTS ini menggunakan 160.000 modul panel PV dengan teknologi bifacial yang mampu meningkatkan efisiensi produksi energi. “Dengan memanfaatkan potensi energi surya di Purwakarta, PLTS ini dapat menghasilkan energi sebesar 150 GWh per tahun, yang setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 118.725 ton CO2,” jelas Adi.

Proyek pembangunan PLTS ini melibatkan kerjasama antara PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) dengan PT PLN (Persero), PT Tata Jabar Sejahtera (TJS), PLN Batam, serta PT Besland Pertiwi. Proyek ini menggunakan lahan seluas lebih dari 80 hektar dengan total kapasitas 100 MWp, menjadikannya sebagai PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia.

Dengan peresmian ini, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya dalam transisi energi global, menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. (JG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *