Ketua Umum Laskar Merah Putih, H.M. Arsyad Cannu: “Kami Tegas! LMP Bukan Organisasi yang Bisa Diambil Alih Sepihak”
News

Ketua Umum Laskar Merah Putih, H.M. Arsyad Cannu: “Kami Tegas! LMP Bukan Organisasi yang Bisa Diambil Alih Sepihak”

Jakarta, — Kabarlagi.id Polemik internal yang kembali mencuat di tubuh Laskar Merah Putih (LMP) akhirnya dijawab tegas oleh Ketua Umum H.M. Arsyad Cannu. Menyikapi klaim sepihak terkait pengambilalihan kepemimpinan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai “Dewan Pendiri”, Arsyad Cannu menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak memiliki dasar hukum dan tidak sesuai dengan konstitusi organisasi.

Dalam pernyataan resminya yang dirilis hari ini, Arsyad Cannu menyampaikan lima poin penting yang memperjelas posisi LMP di tengah isu yang tengah beredar.

Klaim Sepihak, Tanpa Dasar Hukum

Pernyataan yang dilontarkan oleh Hafezul Rahman Awan dan kelompoknya dinilai tidak berdasar. Mereka yang mengaku sebagai “Dewan Pendiri” disebut tidak memiliki legitimasi yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.Jumat (26/9/2025).

“Apa yang mereka klaim tidak memiliki pijakan hukum maupun organisasi yang sah. Ini murni manuver yang menyesatkan dan membahayakan persatuan kader,” tegas Arsyad.

Organisasi Bukan Perusahaan, Tak Bisa ‘Diambil Alih’

Lebih lanjut, Arsyad menjelaskan bahwa LMP bukanlah entitas bisnis yang bisa diambil alih begitu saja. LMP adalah organisasi kemasyarakatan yang berdiri di atas semangat perjuangan dan nasionalisme, serta tunduk pada hukum negara.

“LMP bukan perusahaan. Ini organisasi perjuangan. Setiap proses harus melalui mekanisme yang sah sesuai peraturan perundang-undangan,” lanjutnya.

Kepemimpinan Sah Diakui Negara

Ketegasan Arsyad Cannu juga diperkuat dengan legitimasi hukum yang sudah tidak terbantahkan. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) dan pengesahan Kemenkumham RI, Arsyad dinyatakan sebagai satu-satunya Ketua Umum LMP yang sah baik secara de jure maupun de facto.

Seruan Soliditas untuk Seluruh Kader

Dalam suasana yang sempat memanas, Arsyad Cannu mengimbau seluruh jajaran LMP dari Mabes hingga tingkat paling bawah untuk tetap solid dan tidak terprovokasi isu tak berdasar.

“Saya buka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh kader, termasuk mereka yang sempat terpecah, untuk kembali bersatu dalam satu komando. Mari hentikan dualisme, mari kita bangkit bersama,” seru Arsyad.

Pesan Damai untuk Para Pendiri

Kepada pihak yang mengaku sebagai Dewan Pendiri, Arsyad menyampaikan ajakan damai dan bijak: berhenti membuat manuver yang dapat merusak kesatuan.

“Seyogianya para pendiri jadi teladan. Hormati AD/ART, hormati hukum, dan berperan sebagai perekat, bukan pemecah,” pungkasnya.

Penutup: LMP Milik Bangsa, Bukan Kelompok Tertentu

Mengakhiri pernyataannya, Ketua Umum LMP kembali menegaskan bahwa Laskar Merah Putih adalah milik seluruh kader dan rakyat Indonesia, bukan milik kelompok tertentu yang mengedepankan ego dan ambisi pribadi.

“Mari kita satukan langkah, bangun kembali LMP yang kuat, berwibawa, dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tutup Arsyad Cannu dengan penuh semangat.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *