Merauke – Kabarlagi.id. Di tengah gegap gempita wisuda Politeknik Pertanian Yasanto Merauke, seorang mahasiswi STIE Yapis Merauke mencuri perhatian dengan menjajakan buket bunga dan hadiah wisuda unik. Usaha ini telah ia konsepkan sebelumnya menjadi bukti bahwa jiwa kewirausahaan tak mengenal batasan usia.
Putri, mahasiswi semester 5 jurusan Agribisnis STIE Yapis Merauke, dengan cekatan menawarkan berbagai macam buket kreasinya.
“Ini ada buket bunga, buket snack, bahkan buket skincare,” jelas Putri di lokasi, Rabu (03/12/2025).
Selain buket, ia juga menjual balon karakter dan buket mini yang menarik perhatian pengunjung.
Inisiatif ini, menurut Putri, muncul dari dirinya sendiri dan seorang teman yang bertindak sebagai pemasok bahan dari Jawa.
“Kesusahannya bukan di pembuatan, tapi di pemasarannya. Karena kita belum punya toko, jadi harus hadir di setiap acara,” ungkap Putri.
Sebagai generasi Z, Putri menepis stigma negatif yang sering melekat pada generasinya.
“Saya sendiri mencari pekerjaan yang sesuai hobi. Kerja keras pasti, tapi kalau dibarengi dengan hobi, tidak terlalu capek,” tuturnya.

Usaha yang baru dirintis sejak Mei lalu ini menjadi wadah bagi Putri untuk menyalurkan passion-nya.
Dukungan terhadap inisiatif mahasiswa seperti Putri datang dari Fety Rochyawaty QM SE.,MSi, dosen ekonomi STIE Yapis Merauke.
“Tergantung peluang yang ada. Acara seperti ini adalah wadah yang tepat untuk memamerkan hasil karya mahasiswa,” ujar Fety.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan sumber daya alam Papua, seperti bunga-bunga khas, dapat menjadi ciri khas produk yang bernilai jual tinggi.
Fety juga mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi baru, seperti bando-bando yang menarik perhatian anak-anak dengan harga terjangkau.
“Minat dan bakat mahasiswa itu macam-macam. Kalau style-nya di sini, ya silakan,” tegas Fety.
Ia berharap, semakin banyak mahasiswa yang berani mengambil peluang dan mengembangkan potensi diri melalui wirausaha. (Rizki)

