PCNU Jakarta Pusat Gelar Musyawarah Kerja Cabang

Jakarta ,- Kabarlagi.id.Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Jakarta Pusat menggelar Musyawarah Kerja Cabang ke II di Pesantren Pasulukan Al-Masykuriyyah Condet Jakarta Timur. Minggu, 17/12/23.
Acara dihadiri Wakil Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Ahmad Zahari, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Walikota Jakarta Pusat Reza Pahlevi, Wakil Rais Syuriyah PCNU Jakarta Pusat Kiai Buchori dan Kiai Mujahidin Ali, Wakil Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Ahmad Irfan Mufid, H Subhan Salim, Ust Amat Subandi, Sekretaris PCNU Jakarta Pusat Ust Fuad Cholil, Pengurus MWCNU Se-Jakarta Pusat, Pengurus Ranting NU Se-Jakarta Pusat, Pengurus Lembaga NU Se-Jakarta Pusat, dan Perwakilan Badan Otonom Se-Jakarta Pusat.
Wakil Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Ahmad Irfan Mufid dalam sambutannya mengatakan Muskercab diadakan untuk memperkokoh kinerja NU dari tingkat cabang hingga anak ranting se-Jakarta Pusat
“Harokah, Fikrah dan Amaliyah adalah pondasi utama dalam menjalankan segala kegiatan organisasi NU. Hal ini untuk merawat tradisi dan menjaga eksistensi organisasi NU di Tengah Masyarakat,”
Gus Ahmad Irfan Mufid menyebut Lailatul Ijtima menjadi kegiatan yang sudah dikenal di Masyarakat
“Kegiatan Lailatul Ijtima harus dipertahankan, namun juga harus dikemas dengan semenarik mungkin agar diminati umat lintas generasi. Bisa diisi dengan bedah film, perlombaan, atau kegiatan positif lainnya,”tambahnya.
Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam UIN Jakarta ini menambahkan Ambulance Kesehatan PCNU Jakarta Pusat menjadi kendaraan yang eksis selalu tampil di Tengah umat
“Ambulance PCNU Jakarta Pusat ini menjadi juru bicara NU di Tengah umat. Ambulance jenazah dan ambulance medis selalu hadir Ketika kegiatan NU dan Ketika membantu umat,”tambahnya.
Wakil Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Ahmad Zahari dalam sambutannya mengatakan muskercab ini harus menjadi pertemuan yang memperkuat tali silaturahmi pengurus NU se-Jakarta Pusat.
“Sebelum menjalankan program, dalam tubuh organisasinya itu harus solid terlebih dahulu. Setelah solid baru mengagendakan program kerja yang sesuai kemampuan pengurus dan kebutuhan umat,”jelasnya.
KH Ahmad Zahari menjelaskan kebangkitan pengurus NU di Tengah ibu kota harus didukung dengan kebangkitan semangat dalam berkhidmah kepada organisasi.
“Semangat berkhidmah kepada organisasi harus ditunjang dengan kebangkitan beribadah, kebangkitan Pendidikan, kebangkitan perekonomian, dan kebangkitan berpolitik. Ini penting disampaikan agar semangat pengurus semua tidak kendor dan lemas di Tengah jalan,”jelasnya. (Farhan Maksudi)