Ancaman Cyber, Google & Devoteam Gelar Workshop Security Cyber
News

Ancaman Cyber, Google & Devoteam Gelar Workshop Security Cyber

Jakarta – bisnispos.com. Keamanan sistem digital saat ini menjadi tantangan utama bagi berbagai organisasi, baik skala kecil maupun besar. Serangan siber, seperti ransomware yang baru-baru ini menyerang pusat data nasional Indonesia, semakin menegaskan perlunya langkah proaktif dalam melindungi aset digital.

Menjawab tantangan tersebut, Google dan Devoteam menggelar acara bertajuk “From Risk to Resilience: A Guide to Implementing Google’s Security Command Centre Enterprise (SCCE)”, Rabu (07/08/24) di Google Indonesia, Pasific Place.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan solusi manajemen risiko multi-cloud yang menggabungkan SecOps berbasis AI dengan keamanan cloud.

Marcel Jududihardjo, Customer Engineer Cloud Security Google, memaparkan tentang gambaran umum keamanan Google Cloud. Ia menekankan bahwa platform ini memiliki tingkat kerentanan keamanan yang jauh lebih rendah dibandingkan penyedia layanan cloud lainnya. Sebagai contoh, Google berhasil mencegah 75% kerentanan keamanan kritis dan tinggi pada tahun 2020-2023.

Lebih lanjut, Marcel menjelaskan tentang pentingnya infrastruktur keamanan yang dibangun secara terintegrasi, bukan sebagai tambahan belakangan.

Google Cloud menawarkan berbagai fitur keamanan, mulai dari firewall, cloud armor, hingga kecerdasan ancaman, yang semuanya dapat diintegrasikan dengan SecOps dan SIEM untuk memberikan perlindungan menyeluruh.

Sementara itu, Jauhar Rahman, SR Cloud Architect Devoteam Gcloud, memberikan demonstrasi langsung penggunaan Security Command Centre di Google Cloud. Peserta acara antusias mengikuti sesi pelatihan ini sambil mendapatkan penjelasan tambahan dari Marcel.

Dalam kesempatan ini, juga dibahas tentang kekhawatiran utama terkait keamanan cloud, seperti bagaimana melacak sumber daya cloud, mengidentifikasi titik-titik lemah, memastikan keamanan sumber daya cloud, serta menjaga kepatuhan terhadap regulasi keamanan.

Solusi yang ditawarkan oleh Google dan Devoteam adalah membangun postur keamanan multi-cloud yang konsisten, mulai dari kode hingga cloud, mencakup semua sumber daya cloud.

Salah satu solusi unggulan yang dibahas adalah Security Command Centre Enterprise (SCCE). SCCE adalah platform manajemen risiko multi-cloud yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan mencegah serangan siber. Dengan SCCE, organisasi dapat:

  • Memantau seluruh lingkungan cloud: Mulai dari infrastruktur hingga aplikasi.
  • Mengidentifikasi kerentanan: Sebelum dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber.
  • Menerapkan kebijakan keamanan: Yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi.
  • Kolaborasi antara Google dan Devoteam bertujuan untuk membantu organisasi:
  • Meningkatkan postur keamanan: Dengan membangun infrastruktur yang kuat dan terintegrasi.
  • Mematuhi regulasi keamanan: Yang berlaku di berbagai industri.
  • Menjaga kepercayaan pengguna: Dengan memastikan data mereka aman.

Menurut Adi dari Software Enginer PT. Bangun Insan Reksa Utama saat ditemui awak media. “Kolaborasi antara pengembang cloud dan perusahaan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan pengguna. Dengan infrastruktur keamanan yang terintegrasi dan fitur-fitur canggih seperti firewall, cloud armor, dan kecerdasan ancaman, kami yakin bahwa keamanan digital dapat ditingkatkan secara signifikan.” ujarnya

Pendekatan ini menggunakan arsitektur tanpa agen, mendukung container dan VM, serta menyediakan kebijakan bawaan dan khusus untuk pencegahan dan deteksi ancaman.Dengan menggabungkan kekuatan AI, SecOps, dan keamanan cloud, Google’s Security Command Centre Enterprise diharapkan dapat membantu organisasi membangun ketahanan terhadap serangan siber dan melindungi aset digital mereka secara efektif. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *