Jakarta, – Kabarlagi.id.Festival Film Pendek Islami segera digelar dengan tema yang mengangkat isu sosial yang penting: Zakat, Infaq, dan Shadaqah. Acara ini bertujuan untuk menyebarkan pesan positif dan nilai-nilai kemanusiaan melalui medium film, yang dikenal memiliki kekuatan luar biasa dalam menginspirasi dan mengubah perilaku masyarakat.
Juri Festival ini, Yayat, M.Sn, CFA, yang merupakan Art Director, Dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) & Universitas Widyatama, serta Dewan Pertimbangan Organisasi, Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT), menilai bahwa film memiliki potensi untuk menyentuh hati penonton dan mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial di sekitar mereka. “Melalui sinematografi yang menarik dan cerita yang relatable, kita dapat mempengaruhi cara orang berpikir dan bertindak,” ujarnya.saat dihubungi media.Kamis (13/2/2025).

Festival ini akan menampilkan berbagai film pendek yang menggambarkan praktik zakat, infaq, dan shadaqah dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, diharapkan penonton dapat memahami pentingnya berbagi dan memberi, serta dampak positif yang dapat ditimbulkan dari tindakan tersebut.
Berdasarkan Teori Persuasi Carl Hovland dan Teori Belajar Sosial Albert Bandura, festival ini percaya bahwa komunikasi yang efektif melalui film dapat mengubah sikap dan perilaku individu. Seiring dengan pemikiran Marshall McLuhan yang menyatakan bahwa media memiliki peran penting dalam membentuk budaya, festival ini bertujuan untuk menjadi alat perubahan sosial yang konstruktif.
Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas dan mengajak lebih banyak orang untuk terlibat dalam aksi sosial melalui zakat, infaq, dan shadaqah. Mari kita bersama-sama menyaksikan dan mendukung karya-karya kreatif yang akan ditampilkan dalam Festival Film Pendek Islami ini.(masdjo)