Gus Syaifuddin : Stop Buang Air Besar di Kali
News

Gus Syaifuddin : Stop Buang Air Besar di Kali

Gus Syaifuddin

Jakarta – Kabarlagi. Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah suatu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Perilaku stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) diikuti dengan pemanfaatan sarana sanitasi yang saniter berupa jamban sehat.

Yang terjadi belakangan ini di Johar baru Jakarta Pusat,memprihatinkan Menurut Gus Syafuddin selaku Ketua PCNU Jakarta Pusat.

“Dampak yang paling sering terjadi akibat buang air besar sembarangan ke sungai adalah terinfeksi bakteri Escherichia coli, yang bisa membuat orang terkena diare. Bakteri Escherichia coli juga dapat mengakibatkan dehidrasi, sehingga kondisi tubuh menurun dan rentan terkena penyakit lainnya.”ujarnya.

Di rilis dari kompas di Kecamatan Johar Baru misalnya, masih ada 4.792 kepala keluarga yang belum memiliki MCK.

warga yang tak memiliki MCK tinggal di permukiman padat penduduk. Selama ini mereka buang air besar di kali yang ada di sekitaran tempat tinggal mereka.Saat ini masih banyak rumah di permukiman padat di Jakarta yang tidak memiliki MCK, yang menyebabkan mereka masih buang air besar di badan air atau bukan di MCK.

Pemprov DKI Jakarta perlu menyediakan anggaran pembuatan MCK komunal bagi warga agar mereka memiliki sistem sanitasi yang baik meskipun di lahan yang terbatas.

“Biaya yang tidak besar. Pemprov DKI Jakarta bahkan bisa mengupayakan dukungan dari BUMD maupun dari corporate social responsibility (CSR) dari BUMN dan perusahaan swasta besar di Jakarta untuk pembangunan MCK komunal atau septic tank komunal tersebut sehingga beban pembiayaan dari APBD tidak terlalu besar. (Masdjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *