Jakarta,- Kabarlagi id.Ikatan Saudar Muslim Se- Indonesia (ISMI) adakan Halal Bihalal 1445 H merupakan bagian penting dari tradisi silaturahmi, khususnya bagi umat Islam di Indonesia. Tradisi ini biasanya dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagai momen untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan.
Halal Bihalal penting dalam konteks silahturahmi sesama anggota ISMI DKI Jakarta, yang berlangsung di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.Kamis (16/05/2024)
Sukmawati selaku panitia menyampaikan kepada awak media
“Halal Bihalal menjadi sarana untuk menyambung kembali hubungan yang renggang akibat kesalahpahaman atau perselisihan selama bulan Ramadan. Saling memaafkan dan bersalaman merupakan inti dari tradisi ini, yang mencerminkan nilai-nilai Islam tentang persaudaraan dan kasih sayang.”tegasnya.

Halal Bihalal tidak hanya sebatas pertemuan biasa, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam. Momen ini mendorong individu untuk introspeksi diri dan membersihkan hati dari segala kebencian. Dengan hati yang bersih, silaturahmi pun menjadi lebih bermakna dan berkualitas.
Parwis Nasution selaku Sekretaris ISMI DKI menambahkan “Halal Bihalal mempertemukan kembali keluarga, kerabat, dan teman-teman yang mungkin jarang bertemu selama Ramadan. Saling bersalaman dan bertukar kabar dapat mempererat tali persaudaraan dan memperkuat rasa kekeluargaan.”kata Parwis.
Kegiatan ini telah menjadi tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh para leluhur. Melestarikan tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Secara keseluruhan, Halal Bihalal merupakan bagian penting dari silahturahmi yang membawa banyak manfaat bagi individu dan masyarakat. Tradisi ini tidak hanya memperkuat hubungan antar individu, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual dan membangun masyarakat yang lebih harmonis.