Forum PPA Merauke Gencar Tuntaskan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Goverment News

Forum PPA Merauke Gencar Tuntaskan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Merauke – Kabarlagi.id. Forum Peduli Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Merauke mengadakan rapat koordinasi lintas sektor di Hotel Carein, Rabu (10/12/2025).

Dihadiri oleh jajaran forkopimda,  swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat, forum ini dibentuk sebagai respons terhadap tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mencapai 124 kasus per Desember 2025, menurut data Simfoni.

Delsiana Cellvi Gebze, S.Sos, selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana mengajak kolaborasi dan sinergitas linta lembaga terkait permasalahan kekerasan dan anak.

“Kondisi inilah yang mendorong adanya kebutuhan kolaborasi dan sinergitas yang kuat antar lembaga,” tegas Delsiana.

Forum ini difokuskan pada tiga bidang utama: pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban. Setiap bidang memiliki tugas dan tanggung jawab yang terstruktur untuk memastikan bahwa semua aspek penanganan kasus mendapatkan perhatian yang layak.

Pengalaman kolaborasi dengan Yayasan Ciqal dari Yogya dan program Berdaya menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor untuk memetakan dan mencari solusi terhadap persoalan pernikahan dini, pendidikan, dan lingkungan sebagai faktor penyebab maraknya kasus kekerasan.

“Apabila terjadi kekerasan pada perempuan dan anak, tentunya keluarga dikatakan tidak baik-baik saja,” tambah Delsiana, menyoroti bahwa kondisi tersebut memperparah tingkat stunting dan kemiskinan ekstrem.

Wakil Bupati Merauke, Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H, yang juga sebagai Ketua Forum, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan isu ini ditangani secara tuntas. 

“Harapan kita adalah bisa betul-betul adanya solusi yang konkrit terkait dengan persoalan perempuan dan anak,” ungkap Fauzun kepada para hadirin.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pengadilan Agama dan Dinas Pendidikan, Bupati telah menyerukan aksi nyata di lapangan, termasuk pendampingan hukum dan advokasi untuk korban kekerasan.

Keseriusan Forum Peduli ini juga tampak dalam upaya memperbaiki partisipasi pendidikan dan kesehatan reproduksi di tengah semakin meningkatnya pernikahan dini di kawasan tersebut. Fakta bahwa beberapa anak-anak usia SMA hamil di luar nikah, menurut pernyataan Fauzun, menjadi satu indikator yang mendorong program ini lebih berani dan tegas dalam aksinya.

“Persoalan kita bukanlah persoalan pribadi atau individu, tetapi adalah persoalan kemanusiaan yang harus kita tuntaskan bersama,” tegas Fauzun, menggugah semangat hadirin.

Upaya ini pun didukung oleh The Asia Foundation dan mitra lainnya, membangun harapan bersama akan terwujudnya Merauke yang lebih ramah dan aman bagi perempuan dan anak.(Rizki)

administrator
Seorang jurnalis, videografer, dan pembuat film dengan pengalaman lebih dari 2 tahun dalam industri media. Sebagai pendiri Klik Ternak, sebuah platform yang berfokus pada pemberdayaan dan pendidikan di sektor peternakan, berkomitmen untuk menginspirasi perubahan positif melalui konten yang mendalam dan informatif. Dengan keahlian dalam penceritaan visual, berfokus pada penggabungan antara teknologi dan cerita untuk menyampaikan pesan yang kuat dan berdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *