Kepulauan Seribu,- Kabarlagi.id.Suku Dinas Parekraf Kepulauan Seribu terus berupaya mempromosikan dan melestarikan kawasan unggulan sebagai destinasi wisata, dijadikan destinasi wisata adalah batik asli Betik Gobang Seribu.
Kegiatan pengembangan industri kreatif berbasis kemitraan dilakukan dengan Batik Gobang dan Gobang Inspirasi Indonesia yang berkomitmen agar Batik Gobang Seribu dapat menembus pasar global.Berlangsung di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.Sabtu (18/5/2024).

Ethy Mayoshi selaku Komisaris Utama Gobang Inspirasi Indonesia menekankan pengembangan yang dilakukan secara hulu ke hilir industri kreatif dan UMKM di kepulauan Seribu naik kelas.
Praktik Berkelanjutan Inisiatif ini mempromosikan praktik berkelanjutan dalam produksi batik gobang seribu meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan kelangsungan industri dalam jangka panjang.
“Inisiatif pengembangan gobang batik di Pulau Tidung menunjukkan kekuatan kemitraan dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan pelestarian budaya. Dengan menyatukan beragam pemangku kepentingan dan memanfaatkan keahlian mereka, inisiatif ini memberdayakan masyarakat lokal, menjaga warisan budaya, dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.”kata Ethy Mayoshi.

Menurut Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan,”pengembangan gobang batik di Pulau Tidung patut diapresiasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Pendekatan yang komprehensif dan berfokus pada kemitraan ini menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.”ujarnya.
Gobang Seribu daya tarik unik bagi konsumen, membuka peluang pasar baru, dan meningkatkan nilai ekonomi batik Pulau Tidung.
Keterlibatan aktif masyarakat lokal sebagai Duta Batik Gobang Seribu dalam produksi dan pemasaran gobang batik meningkatkan keterampilan mereka, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan taraf hidup.

Ini memastikan kelestarian tradisi batik Pulau Tidung dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan, menjangkau generasi baru dan memperkuat identitas budaya.
Agus Idwar selaku Dirut Gobang Inspirasi Indonesia menambahkan. “Praktik berkelanjutan yang diterapkan dalam produksi batik meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan kelangsungan industri dalam jangka panjang.Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pengrajin batik, pengusaha, dan akademisi, menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.”tegasnya.
Melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal dalam pengembangan ekonomi kreatif sangatlah penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang.
Inisiatif pengembangan gobang batik di Pulau Tidung merupakan contoh yang patut ditiru bagi komunitas lain di Indonesia yang ingin mengembangkan ekonomi kreatif dan melestarikan budaya mereka. Dengan pendekatan yang komprehensif, fokus pada kemitraan, dan komitmen terhadap keberlanjutan, model ini dapat memberikan inspirasi dan membuka jalan bagi pencapaian yang lebih besar di masa depan.(Djo)