Jakarta – Kabarlagi.id. Mengenal lebih dekat sosok Indrata Maulana, produser, sutradara, dan seniman desain produksi yang namanya tak asing lagi bagi para pelaku industri film Indonesia.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, tepatnya 20 tahun, Indrata kini memimpin PT. Devindra Sinema Indonesia, sebuah rumah produksi yang ia dirikan pada tahun 2024.
Lahir di Jakarta pada 7 Maret 1979, Indrata Maulana memulai karirnya di dunia entertainment sejak tahun 1998. Rekam jejaknya panjang dan beragam, mulai dari terlibat dalam produksi “Saras 008” sebagai asisten unit keuangan di Indosiar, hingga menangani berbagai judul sinetron, FTV, dan film layar lebar ternama seperti “Cinta di Langit Tajmahal”, “Nini Thowok”, “Tusuk Jelangkung”, “Kelam”, dan “Jaran Goyang”. Daftar karyanya yang panjang menjadi bukti kompetensi dan dedikasinya di industri ini.
Melalui PT. Devindra Sinema Indonesia yang beralamat di Jl. Radar Auri Cimanggis Depok, Jawa Barat, Indrata Maulana berkomitmen untuk menghasilkan karya-karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga berkualitas.
Rumah produksi ini fokus pada penyampaian cerita berkualitas, visual yang mencolok, dan desain yang artistik serta inovatif.
Untuk proyek layar lebar, Indrata Maulana memiliki fokus kuat pada genre action dan horor yang memacu adrenalin. Sementara itu, untuk platform Over The Top (OTT) atau aplikasi streaming yang bisa diakses melalui Play Store, ia lebih memilih untuk menggarap cerita-cerita drama yang menyentuh hati penonton.
Dengan segudang pengalaman, keahlian manajerial produksi, kemampuan membuat anggaran biaya, hingga penguasaan post-production, Indrata Maulana bersama PT.
Devindra Sinema Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam memajukan industri film nasional, menghasilkan mahakarya yang dapat dinikmati. (r)
