Ronny Mepet Duduk di Kursi Dewan Juri Festival Film Kabupaten Bogor 2025
Entertainment News

Ronny Mepet Duduk di Kursi Dewan Juri Festival Film Kabupaten Bogor 2025

Bogor – kabarlagi.id.Kabupaten Bogor bakal ramai oleh para sineas muda! Festival Film Kabupaten Bogor (FFKB) 2025 siap digelar pada November mendatang, menghadirkan 40 karya film dari seluruh kecamatan di Bumi Tegar Beriman. Ajang ini tak cuma jadi panggung kompetisi, tapi juga selebrasi kreativitas yang menegaskan Bogor sebagai kota film yang kreatif dan produktif.

Menariknya, sosok Ronny Mepet alias Nakhruddin N. Pali dipercaya menjadi salah satu dewan juri FFKB 2025. Nama Ronny tentu bukan orang baru di dunia perfilman Indonesia. Pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 1970 ini dikenal sebagai produser, desainer produksi, sekaligus sutradara yang telah malang melintang di industri sejak 1994.

Alumni Fakultas Film & TV Institut Kesenian Jakarta (IKJ) angkatan 1991–1994 ini juga tercatat sebagai ketua divisi penyutradaraan Karyawan Film dan Televisi (KFT) Indonesia. Pengalamannya yang panjang di balik layar diharapkan mampu memberikan penilaian tajam terhadap karya para peserta festival.

“Semoga lahir para sineas keren dan potensial yang berangkat dari festival ini,” ujar Ronny kepada awak media, Rabu (15/10/2025).

Selain Ronny, komite festival juga menunjuk sejumlah nama besar di dunia perfilman nasional sebagai dewan juri, di antaranya:

Tabah Penemuan, aktor senior yang dikenal lewat film Cahaya Cinta Pesantren, Air Mata Terakhir Bunda, hingga Roh.

TB. Ule Sulaeman S, penulis naskah kawakan di balik Suami-suami Takut Istri, Islam KTP, Fatih di Kampung Jawara, dan Perempuan di Rumah Angker.

Dadang Ridwan, editor film yang menelurkan karya seperti Sayap Ibunda, Rumah Bekas Kuburan, dan Bukan Cowok Idola.

Festival ini akan menampilkan 40 film dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, yang masing-masing menggambarkan potensi lokal, budaya, hingga kisah inspiratif dari daerahnya. Penjurian akan menitikberatkan pada orisinalitas ide, kekuatan penyutradaraan, sinematografi, serta pesan sosial dan budaya yang diangkat.

Menurut TB. Ule Sulaeman, festival ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan film-film lokal.
“Melalui festival ini, kami ingin membangkitkan semangat para sineas muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan membawa nama Kabupaten Bogor ke kancah perfilman nasional,” ujarnya.

Dengan antusiasme tinggi dari komunitas film di seluruh kecamatan, FFKB 2025 siap menjadi momentum penting bagi lahirnya generasi baru perfilman Bogor yang lebih segar, berani, dan sarat makna.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *