Merauke – Kabarlagi.id. Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, memanggil para lurah se-Distrik Merauke untuk membahas isu krusial terkait keamanan dan kebersihan wilayah, Rabu (19/11). Pertemuan ini menjadi langkah evaluasi pelayanan publik sekaligus mencari solusi cepat atas potensi masalah yang bisa membesar.
Fauzun Nihayah menekankan bahwa keamanan dan kebersihan adalah dua hal yang tidak bisa diabaikan. Jika dibiarkan, keduanya bisa menjadi masalah serius di kemudian hari. Ia meminta para lurah, sebagai ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk segera mengambil tindakan.
“Masyarakat mengharapkan perubahan yang lebih baik dan tidak ada lagi wilayah dengan stigma zona merah agar tidak meresahkan,” tegas Fauzun Nihayah di ruang kerjanya, Rabu (19/11). Ia menyoroti beberapa kejadian tak terduga yang mengakibatkan jatuhnya korban di masyarakat.
Wabup juga menyoroti masalah kebersihan yang berdampak pada potensi banjir. Ia meminta lurah mengidentifikasi wilayah dengan saluran air bermasalah.
“Teman-teman di kelurahan pasti lebih tahu wilayah mana saja yang saluran airnya kotor atau mampet,” ujarnya.
Menurutnya, kebersihan harus dimulai dari lingkup terkecil, mengatasi tumpukan sampah yang ada. Ia juga mendorong pemaksimalan penggunaan bak sampah yang sudah tersedia, serta pengadaan di kelurahan yang belum memiliki.
Dalam pertemuan tersebut, Fauzun Nihayah juga membuka ruang diskusi terkait kendala yang dihadapi lurah dalam menjaga keamanan dan kebersihan. Informasi ini penting untuk perencanaan anggaran tahun 2026 serta meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Saya ingin mendengarkan langsung terkait upaya apa saja yang telah dilakukan dalam mengantisipasi kejadian tersebut serta bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat,” jelas Fauzun Nihayah. (Rizki)

